Bahaya Ganja: Dampak Psikologis, Kesehatan, dan Cara Berhenti
Bahaya Narkoba Jenis Ganja bagi Kesehatan
Ganja bukan hanya narkoba yang populer, tapi juga ancaman serius bagi kesehatan. Zat psikoaktif seperti THC (tetrahydrocannabinol) memengaruhi otak dan sistem saraf pusat, sehingga dapat menimbulkan gangguan konsentrasi, memori, dan pengambilan keputusan. Penggunaan jangka panjang dapat merusak kesehatan mental dan fisik.
Dampak Ganja bagi Tubuh dan Pikiran
- Otak: Menurunkan kemampuan belajar, memori, dan meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
- Paru-paru: Menghirup asap ganja dapat menyebabkan iritasi paru-paru dan risiko penyakit pernapasan kronis.
- Jantung: Memicu detak jantung tidak teratur dan meningkatkan risiko serangan jantung pada pengguna dengan kondisi tertentu.
- Kecanduan: Penggunaan berulang dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.
Bahaya bagi Orang Sekitar
Bukan hanya pengguna yang berisiko. Orang yang sering terpapar asap ganja (pasif) juga dapat mengalami gangguan pernapasan, iritasi mata, dan efek psikologis ringan. Anak-anak dan remaja sangat rentan terhadap efek negatif ini.
Cara Menghindari dan Berhenti dari Ganja
Menghindari dan berhenti menggunakan ganja memang sulit, tetapi bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Menghindari lingkungan atau teman yang mendorong penggunaan ganja.
- Mencari kegiatan positif seperti olahraga, seni, atau hobi lain.
- Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau konselor profesional.
- Mengikuti program rehabilitasi atau konseling bagi yang mengalami ketergantungan berat.
Kesimpulan
Ganja dapat merusak otak, tubuh, dan kehidupan sosial. Mulailah menjauhi narkoba sejak dini. Kesehatan dan masa depan yang sehat dimulai dari pilihan bijak hari ini.

Posting Komentar